Tepat seminggu sudah
hari ini adalah closing ceremony Euro 2012 serta dilanjutkan dengan partai
final Spanyol vs Italia. Pagelaran piala eropa 2012 meninggalkan kesan yang
sangat berharga bagi kami. Kesan yang sangat begitu tak terlupakan. Mulai dari
tidur yang gak terartur, belek sebesar
biji nangka, biji kawan gw yang sakit, ada yang darah rendah, masuk angin,
hingga terkena penyakit kanker alias kantong kering. Buat beli kopi luwak,
rokok satu selop, autan dua kwintal, kacang dua karung terlebih buat beli
martabak keju(enak sih tapi gak kuat, turunkan harga keju!). Selama piala eropa
berlangsung kami selalu nonton bareng dari layar televisi, apalagi jika yang
bertanding adalah negara-negara yang memang diunggulkan serta pertandingan Big
Match. Ada hal yang menarik saat kita sedang menunggu siaran langsung dimulai,
kami berharap-harap cemas komentatornya adalah bung Tommy Welly, bung Towel
sapaan akrabnya. Dan tentu saja hostnya adalah Tris Irawan “si Salam Olahraga”
yang terkenal dengan suara vokalnya yang gahar(mengalahkan Jeremy Teti
tentunya). Dari laga pembukaan sampai partai puncak tidak pernah terlewatkan
oleh kami. Haram hukumnya jika kami melewatkan moment-moment bersejarah dalam
pesta sepakbola Eropa. Ya itulah kami, kecintaan kami dengan olahraga sepakbola
menular dengan kebiasaan kami menonton laga para bintang sepakbola. Euforia
yang dirasa masyarakat Eropa, terlebih Polandia dan Ukraina kami rasakan juga
disini. Antusiasme yang tinggi dari para suporter masing-masing negara
mengingatkan kepada kami akan satu kata yaitu Nasionalisme”, why?Ya bisa
dibilang mereka telah mengorbankan apa yang mereka punya untuk negaranya. Mulai
dari biaya penginapan, makan dan tiket pertandingan mereka tanggung sendiri.
Mereka datang tanpa diminta dan disuruh oleh negara. Bagi kami itu adalah salah
satu perwujudan dari nasionalisme.
Kami sendiri
memiliki tim jagoan masing-masing. Saling mengejek dan menghina terhadap tim
jagoannya adalah hal biasa yang sering kami lakukan. Asalkan tertib dan sopan
serta mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Garis-garis Besar Haluan
Negara, UUD 45, dan tentu saja Statuta FIFA. Gw akan bahas satu persatu tim-tim
unggulan yang menjadi jagoan dari teman-teman gw, gw awali dari manusia langka
berikut ini:
Wajahnya yang
sedikit kotak dan ukuran kepalanya yang sangat besar menjadi ciri khas pemuda
yang satu ini. Nico Rubensius Saragih Sidauruk atau yang lebih akrab dipanggil
BAGOL dilahirkan dengan darah batak tulen 24 tahun yang lalu. Anak kedua dari pasangan
Alm Constantine dan Alm Ibu Constantine ini (saya belum sempat mewawancarai,
siapa nama ibunya :p) dikenal sangat cinta dengan orang yang usianya lebih tua.
Wajar saja ia sangat sekali menggemari program acara TVRI yaitu MILF, Mama
Panas dan Pembantu. Disamping itu ia juga sangat ngefans kepada ibu-ibu PKK
disekitar rumahnya. Semenjak Ayah kesayangannya meninggal(loh) ia sekarang
tinggal dengan seekor anjing Siberian Husky yang ia pesen langsung dari Rojali lurah kutub utara. Dengan
berpegang teguh terhadap Mottonya yaitu “Hidup untuk Makan dan malamnya wajib
ngemil” ia sering terlihat makan satu piring dengan anjingnya. Ia sangat
menikmati makanan anjing yang ia suguhkan sendiri. Baginya makanan anjing
terlampau mahal dan ia tidak ingin dirugikan, sehingga mw tidak mw ia ikut
menyantap makanan anjing itu. Selama piala eropa berlangsung ia meninggalkan
anjing kesayangannya dengan bercucuran air mata. Tampaknya ia tidak tega
melihat anjing kesayangannya berdiam seorang diri di rumah.
Dengan mengenakan
jersey berwarna biru, dilapisi dengan jaket AS Roma sudah jelas menunjukkan
bahwa ia sangat cinta dengan ITALIA. Bahkan celana dalam yang ia kenakan juga
berbendera Italia. Klub kesayangannya adalah AS Roma meski begitu saat bermain
Footbal Manager ia sangat cemen karena lebih memilih menggunakan Citizen
ketimbang Roma!!!!Yang lebih mengejutkan, ia sangat menghayati jika national
anthem dari negara Italia dikumandangkan. Dengan ekspresi mata tertutup, tangan
kanan di alat kelamin dan dengan gerakan yang sangat cepat ia mengelus belalai
gajahnya. Ekspresinya begitu mengalahkan Super Mario yang goyang khayang jika
lagu kebangsaannya diputar dan dinyanyikan oleh rekan-rekan satu tim(taktakdungdungah).
Selain Italia, ia juga menjagokan Belanda dan Portugal(hasil kocokan). Sayang
Belanda keok di babak penyisihan dan tim kocokannya di kandaskan Spain MERDA!!
Tanpa diduga Italia berhasil mengalahkan Jerman dengan sangat meyakinkan. Besoknya
setelah pertandingan itu ia membeli 4 pcs kaos Italia dan kami gunakan saat
bermain futsal. Kami mengenakan jersey tersebut dalam acara nonton bareng yang
diselenggarakan di Margo City Depok. Forza Gli Azzuri begitu kata pria MANULA ini.
Pria blasteran NTT
dan jawa ini mempunyai kaki yang sangat panjang. Tak jarang ia menjadi korban
teman-temannya untuk dimintai tolong mengambil mangga tetangga yang terletak
tidak jauh dari rumahnya. Rezza Apreneldi Phalevy begitu nama lengkapnya. Lahir
dengan selamat dari rahim ibunya yang bernama Magdalena buah cinta dari lelaki
jantan bernama Ismail(yeah). Minuman kesukaannya adalah kopi, teh,
kukubima,extra joss, kratingdaeng. Jarang sekali ia minum air mineral. Alhasil
air seninya berwarna putih abu-abu(kamseupay deh lo). Tampaknya yang innocent
seringkali dibuat bahan ledekan oleh kawan-kawannya. Terlebih oleh temannya
yang bernama Marudut temannya saat di bangku SMU(kronologi:Lampu diruang kelas
nyala dan cuaca diluar mendung, Marudut dengan sengaja mematikan saklar lampu.
Alhasil keadaan dikelas gelap dan ia berteriak Reza mana Reza2x, ,kita semua
ngakak). Belakangan ini ia juga dijadikan icon mafia Uganda. Dalam piala eropa
tahun ini ia cenderung Netral. Tidak jelas siapa tim jagoannya. Maklum
sepakbola adalah olahraga selingkuhannya setelah basket. Di dunia basket
sendiri ia bergelar sebagai pelatih atau coach. Tim asuhannya sudah mengantongi
6 trophy piala yang ia pesen langsung dari tukang bikin piala. Meskipun
bertindak netral, ia cenderung bela timnas Inggris. Because what? Manchester
United adalah klub yang sangat ia sukai. Jersey MU ada, T-shirt gambar Eric
Cantona punya, Kaos karikatur Fergie tersimpan rapi dilemarinya. Kurang apa
coba? Tampaknya doang yang kurang manchester banget, tapi timika banget. Dalam
wawancara yang saya lakukan di apartemennya dibilangan Merahan (sebelah
Kuningan) ia bekata: “Apabila seseorang menyukai klub Inggris pasti akan bela
Inggris, menyukai klub Itali pasti suka Itali, menyukai klub dangdut pasti suka
goyang pantura(aseholey).
Setiap kali kami
nobar di apartemennya, ia selalu tidur lebih awal. Dipikirannya ah besok juga
ada beritanya di LENSOR (bener juga sih) ngapain kita tonton 90 menit
buang-buang waktu(untung gk buang-buang conge!!!). Alhasil Timnas Inggris yang
sempet dijagokannya kalah oleh Italy lewat drama
adu penalti(Kalau masih seri juga dilanjutkan ke opera sabun). Saat laga Jerman vs Italia ia juga bersikap netral.
Akan tetapi lebih ke 70% Italia, karena ia sangat sukai dengan gaya permainan
Andrea Pirlo yang cukup tenang, simple, keeping bola yang briliant, rambut yang
terurai rapi, taktis, fantastis, eksotis, bombastis, minimalis(ea ea ea ea ea
ea ea ea, kembali ke laptop). Itulah alasannya ia memakai jersey Italia selain
itu karena ia juga merasa terpaksa, kasihan dan iba kepada bagol karena sudah
membelikan untuknya.
INI ADALAH GW!!! Gw
gak punya ide untuk nulis tentang diri gw sendiri. Langsung aja Gw mengutip
pernyataan dari Reza “Apabila seseorang menyukai klub Inggris pasti akan bela
Inggris, menyukai klub Itali pasti suka Itali”. Ini jelas beda sama apa yang gw
rasakan. Klub kesayangan gw Manchester United(as the reds go marching on on on)
Gw suka MU sejak dari kelas 4 sd hingga sekarang. Mulai dari Schmeichel, David
May, Cantona, Irwin, Poborsky, Jordy Cruyff, Blomqvist dan masih banyak lagi
angkatan 92. Tapi untuk urusan negara gw suka banget sama Jerman. Dari jaman
Andreas Koepke, Mathias Sammer, Klinsmann, Lothar Matheus, Jancker, Effenberg,
Jeremies, Andreas Muller, Oliver Bierhoff, Ditmier Hamman, Cristhian Ziege,
Mehmet Scholl dan hingga eranya Mesut Ozil. Entah kenapa gw jatuh cinta sama
negara ini. Mungkin karena faktor HITLER?BMW?MERCY?ADIDAS?. Atau karena Jerman
mendapat julukan specialist turnamen?ah rasanya tidak juga!!
Awalnya gw sangat
yakin Jerman akan menjadi juara. Di babak penyisihan Jerman berhasil keluar
sebagai juara grup neraka. Di Perempat Final melumat Yunani 4-2. Di semifinal
Jerman bertemu dengan Italia, musuh bebuyutannya. Jerman jarang sekali menang
menghadapi Italia. Di semifinal Piala Dunia 2006 Italia menundukkan Jerman 3
gol tanpa balas. Tapi tahun ini gw yakin seyakin yakinnya Jerman mampu
mengalahkan Italia, hasil berkata lain Italia kembali menunjukkan
keperkasaannya atas Jerman(dan Mussolini tersenyum lebar). Di final Italia
bertemu Spanyol dan gw bela Italia.
Kami bertiga
akhirnya memutuskan nonton bareng final eropa di margo city Depok
Sebenarnya ada satu
kawan kami yang juga ingin ikut, yaitu Marudut. Tetapi berhubung ia baru pulang
kerja dan rasa kantuknya mengalahkan ia untuk bergabung bersama tifosi azzuri
lainnya. Kami sempat frustasi karena jumlah
orang yang datang diperkirakan mencapai 150 ribu dan itu orang semua!! Kami
kebingungan mencari tempat yang cocok untuk menonton. Sementara layar yang disediakan tidak cukup
untuk memenuhi hasrat panasnya final euro tahun ini. Foto ini diambil saat jeda
babak pertama. Italia ketinggalan dua gol dan kami yakin Italia mampu
membalikkan keadaan. Di Margo, kebanyakan yang datang mendukung Spanyol. Ada
juga beberapa orang yang memakai jersey Barca(loh ini kan yang main Indonesia
bukan Persija, begitulah ibaratnya). Spanyol beberapa tahun belakangan ini
memang menjadi momok bagi negara lain. Lewat tika-taka, Spanyol berhasil mengawinkan gelar Piala Eropa 2008 dan Piala
Dunia 2010. Tentu saja hebatnya Spanyol berkat dari permainan tiki taka Barca
yang mampu merajai kompetisi Eropa. Alhasil baik barca dan Spanyol jumlah fans
nya bertambah banyak dua kali lipat(Semoga bukan karbitan) Pertanyaannya
adalah, Barca udah ada udah lama kali, kenapa baru pada banyak saat
sekarang-sekarang ini?Atau barca yang dulu tidak sehebat barca sekarang? Kita
beralih ke Spanyol, saat Spanyol diperkuat Raul, Morientes, Hierro, Enrique,
Zubizaretta, Salgado, Mendieta, Helgeura dan masih banyak lagi. Jarang gw liat
ada yang make jersey Spanyol apalagi ngedukung Spanyol. Padahal komposisi Spanyol
tidak jelek-jelek amat. Semoga ketika nanti masa jayanya Barca dan Spanyol
runtuh fans-fansnya masih setia. Sebagai contoh, tmn gw si Bagol suka Roma dari
kapan tw, meski Roma meraih scudetto 10 tahun yang lalu dan sekarang menjadi
klub yang sangat miskin, peringkat 21 di liga Italia, paling bagus peringkat 8
dan sangat bersyukur main di Piala Intertoto. Roma tetap dihatinya(kecuali klo
di PS sama FM). Italia juga menjadi negara jagoannya sejak jaman Dino Zoff pake
sarung tangan kuli.
Well, secara menyakitkan
Italia dikalahkan Spanyol dengan skor 4-0. Gw tertunduk lesu(karena lapar), Bagol
meneteskan air mata, Reza langsung buru-buru ngajak pulang( berak-beraknya
kambuh lagi soalnya). Dan kami pulang dengan kegilaan-kegilaan di sepanjang
perjalanan. Bagol yang teriak2 Italia di jalan Raya, Gw yang masih diem karena
kelaperan. Dibawah ini adalah foto-foto akibat kekalahan Italia yang sempat
tertangkap kamera para Paparazzi.
Kalah dalam suatu
pertandingan adalah hal yang wajar. Kamu bukan kalah, tapi kamu hanya sedang belajar. Ini juga dapat
kita terapkan dalam kehidupan nyata kita. Kalah bukan berati kita harus diam
saja menerima kenyataan. Tapi bagaimana kita mengevaluasi kekalahan ini agar
nantinya kita menjadi pemenang. Ketika menjadi pemenang, justru tidak membuat
kita menjadi sombong. Kesombonganmu hanya akan menghancurkan dirimu sendiri.
Sekali lagi Forza Gli
Azzuri!!!!!