Sabtu, 06 Oktober 2012
"Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino
-->
Setiap orang punya perjalanan hidup yang
berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam
petuah-petuah kata yang bermakna.
1. Terlalu Banyak Ide - Orang
"pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide,
sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang
"bodoh" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi
pilihan usahanya
2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang
"bodoh" biasanya lebih berani dibanding orang "pintar",
kenapa ? Karena orang "bodoh" sering tidak berpikir panjang atau
banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"
telalu banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian
besar orang "pintar" sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis,
dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break
event point. Orang "bodoh" tidak pandai menganalisis, sehingga lebih
cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses - Orang
"Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya
termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh"
merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang
"Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa
di capai. Orang "bodoh" tidak perduli dengan logika, yang penting dia
bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai
menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang
"Pintar" menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan
tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang
"Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif
tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat
banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena
harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang
"Pintar" berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya",
sedangkan orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan,
sehingga harus dibantu orang lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan
Penjualan - Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal,
tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple,
"yang penting produknya terjual".
10. Tidak Fokus - Orang "Pintar"
sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih
mengasyikkan. Sementara orang "bodoh" tidak punya kegiatan lain
kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen - Orang
"Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya
sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang
"bodoh" ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas -Orang "bodoh"
kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal
diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang
"pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13. Tidak Tuntas - Orang "Pintar"
dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak
kemampuan dan peluang. Orang "bodoh" mau tidak mau harus menuntaskan
satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas - Orang
"Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal
dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh" ?
Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas -
Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras
plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi
kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Menacampuradukan Keuangan - Seorang
"pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan
mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah - Orang
"Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung
beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh"
seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang
merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan
"TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong
sesama sebagai ibadah horizontal.
19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga
sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis
maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
Setiap orang punya perjalanan hidup yang
berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam
petuah-petuah kata yang bermakna.
1. Terlalu Banyak Ide - Orang
"pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide,
sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang
"bodoh" mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi
pilihan usahanya
2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang
"bodoh" biasanya lebih berani dibanding orang "pintar",
kenapa ? Karena orang "bodoh" sering tidak berpikir panjang atau
banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"
telalu banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian
besar orang "pintar" sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis,
dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break
event point. Orang "bodoh" tidak pandai menganalisis, sehingga lebih
cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses - Orang
"Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya
termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh"
merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang
"Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa
di capai. Orang "bodoh" tidak perduli dengan logika, yang penting dia
bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai
menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang
"Pintar" menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan
tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang
"Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif
tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat
banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif karena
harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang
"Pintar" berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya",
sedangkan orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan,
sehingga harus dibantu orang lain.
9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan
Penjualan - Orang "Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal,
tapi seringkali melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple,
"yang penting produknya terjual".
10. Tidak Fokus - Orang "Pintar"
sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih
mengasyikkan. Sementara orang "bodoh" tidak punya kegiatan lain
kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen - Orang
"Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya
sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang
"bodoh" ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas -Orang "bodoh"
kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal
diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang
"pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13. Tidak Tuntas - Orang "Pintar"
dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak
kemampuan dan peluang. Orang "bodoh" mau tidak mau harus menuntaskan
satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas - Orang
"Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal
dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh" ?
Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas -
Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras
plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi
kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Menacampuradukan Keuangan - Seorang
"pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan
mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah - Orang
"Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung
beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh"
seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang
merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan
"TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong
sesama sebagai ibadah horizontal.
19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga
sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis
maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar