Kamis, 26 Mei 2011

surat untuk ibu

IBU
Betapa engkau begitu mengagumkan
Kakimu tak pernah berhenti berjalan
Kuat melawan arus yang begitu besar
Menjelma bagaikan malaikat
Terbang membawaku melihat indah dunia
Tak peduli keringat membasahi tubuhmu
Bercampur bersama derail air mata
Dan sejuta doa-doa di setiap sujudmu

IBU
Kau menjagaku, membelai dengan penuh kasih sayang
Cinta dan ketulusanmu bagai air yang mengalir
Tak berhenti mengikuti kemana saja aku pergi
Selalu membisikanku di setiapjengkal langkah hidupku
Mengajarkan kepadaku bagaiman menertawakan hidup
Bercerita tentang keesaan tuhan, alam, tentang damainya negeri ini, susahnya hidupmu dulu, tentang jiwa, tentang rasa dan tentang manusia.

IBU
Aku tau kau lelah
Aku tau kau menyimpan sejuta perih dalam hidupmu
Tapi biarkan air mata itu membasahi pipimu’
Biarkan menguap bersama awan hitam
Terhapus oleh derasnya hujan
Sejenak duduklah denganku, kita bernyanyi bersama,tertawa bersama,kita jalani bersama
Takdir tak harus ditangisi, biarkan ia pergi dengan bidadari dan mengertilah Tuhan sayang padanya.
Hidup hanya fatamorgana, kau sudah letih untuk menangisi semuanya
Air matamu kering tak tersisa
Biarkan ia pergi bu
Biarkan ia tenang disana

IBU
Kini engkau tampak tua
Rambut putihmu dan kerutan di dahimu
Gerakmu dibatasi rapuhnya tulangmu
Menyemai dalam asa
Menanti pusaran waktu yang berlalu

IBU
Terima kasih sudah mengerti aku
Mengerti keadaan yang terjadi
Maaf belum bisa membalas cintamu


foto:Kiki

1 komentar: