Jumat, 12 Oktober 2012

76 TAHUN JOHN LENNON

-->
John Lennon telah meninggal 32 tahun lalu. Apapun tak akan bisa membuatnya kembali ke dunia. Seandainya dia tidak di tembak oleh salah satu penggemarnya usianya kini menginjak 76. Bukan usia yang tidak muda lagi tentunya. Jutaan bahkan miliaran orang di dunia memperingati 76 tahun John Lennon di hari kelahirannya.  John Winston Ono Lennon lahir di Liverpool Inggris, 9 Oktober1940– meninggal di NewYork City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun) paling dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai pemimpin dari The Beatles. Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik. Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan karier solonya dan aktivisme politiknya.
Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara. Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis. Ia ditembak empat kali (tembakan kelima meleset) oleh Mark David Chapman di lorong pintu masuk bangunan dimana ia menetap, The Dakota, tanggal 8 Desember 1980; Lennon baru saja kembali dari Record Plant Studio dengan istrinya, Yoko Ono .

Pembunuh John lennon,
Mark David Chapman
Chapman besar di Georgia dan merupakan penggemar The Beatles sejak pertama kali terkenal. Ia mulai belajar gitar dan ingin menjadi musikus. Namun kemudian ia menjadi orang Kristen fundamentalis, dan pandangan-pandangannya pun berubah. Ia lalu percaya bahwa The Beatles berpengaruh buruk bagi banyak orang, John Lennon khususnya, karena pandangan Lennon pada agama dan negara. Saat Lennon meluncurkan lagunya Imagine pada tahun 1971, banyak tokoh terkemuka yang tak menyukainya. Chapman memparodikan lagu itu dengan "Imagine John Lennon dead."
Baru-baru ini Chapman mengaku bahwa sebenarnya peluru yang ia lesatkan ke tubuh John Lennon adalah suatu kebetulan. Pasalnya hanya John Lennon lah satu-satunya yang ia tahu sebagai orang populer. Bila ia mengenal sosok populer lainnya, bisa jadi peluru itu tidak akan diarahkan ke Lennon.
Kepada istri Lennon, Yoko OnoChapman ingin menyampaikan pesan tersebut. Chapman memastikan John Lennon hanyalah orang yang tidak beruntung sehingga menjadi sasaran tembaknya. Ia menegaskan sama sekali tidak memiliki kebencian pada Lennon
"Aku berharap Nyonya Lennon mengetahui hal ini. Jadi tidak ada unsur kemarahan. Tidak ada kebencian pada suaminya, hanya karena ia adalah orang populer. Jika dia saat itu adalah orang ketiga atau keempat paling populer di daftarku, dia pasti tidak akan mendapatkan tembakan itu," jelasnya panjang lebar.

Chapman @foto: iamjammed.com
Pria 57 tahun ini sebenarnya sempat mendapatkan tanda tangan Lennon di album DOUBLE FANTASY. Namun entah apa yang berkecamuk di pikiran Chapman hingga memilih untuk menghabisi nyawa Lennon dengan melakukan tembakan di gedung apartemen pentolan The Beatles tersebut.
"Sebenarnya ini tidak mutlak sebuah pembunuhan berdarah dingin, tapi memang mirip. Aku sebenarnya sudah membujuk diriku untuk pergi. Aku sudah dapat albumnya, membawanya pulang dan menunjukkan pada istriku. Segalanya baik-baik saja waktu itu. Tapi aku begitu ingin melakukan pembunuhan itu dan membuatku mendekat ke gedung," tambahnya lagi.
Baru-baru ini pengadilan New York telah menolak permohonan pembebasan bersyarat yang diajukan oleh Chapman. Usaha kali ketujuh ini ditolak setelah Chapman masih dianggap belum bisa dipercaya sepenuhnya. (mcn/adb)
Berikut ini adalah fakta yang sangat mengejutkan dimana Mark Chapman sebelum menembak mati Jhon Lennon meminta tanda tangan dan diabadikan dalam kamera seorang fotografer.
John Lennon, legenda musik dan pendiri grup band asal Liverpool Inggris ditembak pada 8 Desember 1980. Foto terakhirnya ternyata bersama sang pembunuh.
Siang hari 8 Desember 1980, fotografer Annie Leibovitz datang ke aparteman John Lennon dan istrinya Joko Ono, The Dakota, yang terletak di Manhattan, New York. Waktu saat itu sekitar jam 14.00. Ia akan mengambil foto Lennon (sendirian) untuk sampul majalah Rolling Stone. Namun Lennon meminta agar yang ada di sampul itu foto dirinya dan Ono. Setelah berdebat akhirnya Leibovitz mengambil foto mereka. Leibovitz kemudian meninggalkan apartemannya sekitar jam 15.30. Sedangkan Lennon, setelah sesi foto-foto itu, diwawancarai Dave Sholin, untuk jaringan Radio RKO. Jam 17.00 bersama Ono ia pergi ke Record Plant Studio untuk rekaman lagu "Walking on Thin Ice".
Seperti biasa, di depan apartemennya banyak penggemar yang meminta tanda tangan dan foto-foto. Di antara mereka ada Mark David Chapman, 25 tahun, yang datang dari Honolulu, Hawaii. Ia membawa cover album Lennon dan Ono, Double Fantasy, dan segera meminta tanda tangan Lennon. Lennon menandatanganinya  sambil berkata, "Ini yang kamu inginkan?" Chapman tersenyum dan mengangguk. Paul Gorest, seorang fotografer dan penggemar Lennon yang saat itu berada di dekatnya memotret kejadian itu beberapa bidikan.
Lennon dan Ono kemudian menuju limosinnya untuk pergi ke Record Plant Studio. Di sana mereka menghabiskan waktu cukup lama. Dan baru kembali ke apartmen The Dakota sekitar jam sepuluh malam. Lennon pulang untuk mengucapkan selamat malam pada anaknya, Sean, yang ketika itu berusia 5 tahun sebelum kemudian pergi lagi untuk makan malam di restoran Stage Deli sekitar jam 22.50. Ono berjalan di muka dan Lennon mengikutinya. Saat itu Chapman yang menunggu sejak petang mendekatinya. Lennon sempat meliriknya. Begitu Lennon lewat Chapman menembaknya empat kali. Lennon dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong dan dinyatakan meninggal jam 23.15. Chapman sendiri dihukum seumur hidup.
Hari ini penggemar John Lennon mengenang kematiannya dengan memutar lagu-lagu karya Lennon yang legendaris. Lagu-lagunya masih sering didengar hingga saat ini. Salah satunya adalah Imagine dari album Imagine (1971) yang pada tahun 2003 dinobatkan majalah Rolling Stone sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa (urutan ke-76).
Banyak kenangan terakhir bersama Lennon. Annie Leibovitz adalah fotografer terakhir yang memotretnya dengan setting-an untuk majalah. Dave Sholin yang mewawancarainya terakhir kali. Lalu ada Paul Gorest yang menjadi fotografer terakhir yang berhasil memotret John Lennon sebelum ditembak. Lalu siapa orang terakhir yang berfoto bersama sang legenda? Dari foto-foto karya Paul Gorest, orang terakhir itu ternyata Chapman, si pembunuh John Lennon. Ironis sekali.
Imagine
Imagine  sebuah lagu oleh John Lennon, yang muncul dalam albumnya yang terbit pada 1971, Imagine. Lagu ini diciptakan oleh Phil Spector, diedarkan sebagai sebuah terbitan tunggal pada tahun yang sama, dan mencapai tangga lagu ke-3 dalam Billboard (Amerika Serikat), dank e-6 di Britania Raya.
Pada 2004, majalah Rolling Stone memilih "Imagine" sebagai lagu ketiga terbaik sepanjang masa.Bekas presiden AS Jimmy Carter mengatakan, "Di banyak negara di seluruh dunia — saya dan istri saya telah mengunjungi sekitar 125 negara — kita dapat mendengar lagu John Lennon 'Imagine' dimainkan hampir sama seringnya dengan lagu kebangsaan.
Dalam buku Lennon in America, karya Geoffrey Giuliano, Lennon berkomentar bahwa lagu ini adalah "sebuah lagu anti agama, anti nasionalistis, anti konvensional, anti kapitalistis, tetapi karena kata-katanya diperhalus, lagu ini dapat diterima. Lennon juga melukiskannya sebagai "praktis sebuah Manifesto Komunis".
Liriknya diduga diilhami oleh harapan-harapan Lennon akan dunia yang lebih damai, meskipun asal-usulnya tidak dapat diketahui dengan pasti. Pada 1963 Lennon mengarang lirik lagu "I'll Get You" dengan kata-kata pembukaan, "Imagine I'm in love with you, it's easy cause I know" (Bayangkan aku jatuh cinta padamu, mudah bukan, karena aku tahu itu). Bait pertama lagu "Imagine" kelihatannya merupakan pengolahan kembali kata-kata ini. Namun refrain lagu “Imagine” mungkin sebagian diilhami oleh puisi Yoko Ono, sebagai reaksi terhadap masa kanak-kanaknya di Jepang pada masa Perang Dunia II. Menurut The Guardian, versi-versi paling awal dari refrain lagu ini dapat ditemukan dalam buku Ono, Grapefruit (1965). Di situ ia menulis kata-kata seperti, "imagine a raindrop" (“bayangkan tetes hujan yang jatuh”) dan "imagine the clouds dripping" (“bayangkan awan-awan menetes”)
Dalam lirik lagu Imagine, John Lennon memberikan pesan kepada masyarakat dunia untuk memiliki semangat humanisme universal. Di lagu tersebut John Lennon juga mendedikasikannya untuk dunia kemanusiaan, tanpa membedakan suku bangsa dan agama. Yoko Ono mengatakan bahwa isi lirik dari "Imagine" adalah "persis apa yang John yakini — bahwa kita semua adalah satu negara, satu dunia, satu bangsa.
Terlepas dari tanggapan yang positif tentang lagu imagine dan lagunya yang menempati posisi teratas pada masa itu, ada juga tanggapan negative dari isi lirik yang terkandung dalam lirik imagine. Berikut ini adalah penggalan lirik imagine
Imagine there's no Heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today
Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace
You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one
Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world
You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one


Hampir semua dari kita mengenal lirik lagu ini. Ya, lagunya John Lennon, Imagine, yang terasa menyejukkan saat didengarkan. Tapi tunggu dulu... Ternyata ada yang aneh di sini. erdapat beberapa kalimat kunci yang sangat erat berkaitan dengan agenda gerakan konspirasi freemasonry :
Imagine there's no Heaven. No hell below us. And no religion too. Sama saja artinya dengan meniadakan agama. Tidak mengakui adanya konsekuensi paska kehidupan. Mempersepsi eksistensi Tuhan dengan pengertiannya sendiri, atau bahkan mungkin tidak mengakui adanya Tuhan. Nothing to kill or die for. Living life in peace. emiliki semangat humanisme universal. Sama seperti halnya dengan semangat "LC" dan "RC", organisasi bentukan freemasonry, yang didedikasikan untuk dunia kemanusiaan, tanpa membedakan suku bangsa dan agama. No need for greed or hunger. A brotherhood of man. Imagine all the people. Sharing all the world. And the world will be as oneMembangun semangat persaudaraan, untuk membentuk suatu dunia baru yang satu, alias New World Order, alias Novus Ordo Seclorum (semboyanAS di mata uang kertas 1 dolar-nya).
Pada 2004, majalah Rolling Stone memilih "Imagine" sebagai lagu ketiga terbaik sepanjang masa. Bekas presiden AS Jimmy Carter mengatakan, "Di banyak negara di seluruh dunia — saya dan istri saya telah mengunjungi sekitar 125 negara — kita dapat mendengar lagu John Lennon 'Imagine' dimainkan hampir sama seringnya dengan lagu kebangsaan."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar